Pendakian 2 Puncak Gede & Pangrango
Berikut ini merupakan catatan perjalanan beranggotakan 6 orang pada pendakian Gunung Gede dan Pangrango yang dilakukan 16-17 Oktober 2018 melalui jalur pendakian pintu Cibodas dengan kondisi cuaca cerah pagi hingga siang hari dan hujan ketika sore hingga malam harinya. Jalur Cibodas dipilih karena memang tujuan pendakian kali ini dua puncak gunung sekaligus yaitu Puncak Gunung Pangrango dan Puncak Gunung Gede.
Berikut ini merupakan catatan perjalanan beranggotakan 6 orang pada pendakian Gunung Gede dan Pangrango yang dilakukan 16-17 Oktober 2018 melalui jalur pendakian pintu Cibodas dengan kondisi cuaca cerah pagi hingga siang hari dan hujan ketika sore hingga malam harinya. Jalur Cibodas dipilih karena memang tujuan pendakian kali ini dua puncak gunung sekaligus yaitu Puncak Gunung Pangrango dan Puncak Gunung Gede.
Senin, 15 Oktober 2018
Pukul 04.00 persiapan berangkat kerja, absen masuk jam
07.00 dan absen pulang 16.00. Pulang kerja tiba di rumah lagi 19.00 ke toko
biru (Indomar**) beli logistik, mandi, packing, pukul 20.00 jemput kawan @huda
asal Malang di Cinere. Barulah 21.00 kita otw ke Cibodas Basecamp Lentera
Indonesia. Tiba di basecamp 23.45 disusul oleh Bintang dan Lina 15 menit
kemudian, barulah Ratna dan Iin yang terakhir sampai 00:31. Tim sudah lengkap,
suhu dingin di Cibodas memaksa semua tidur masuk kantung sleepingbag.
Selasa, 16 Oktober 2018
Alarm 04.00 memaksa bangun untuk memulai pendakian.
Setelah sholat subuh bergantian, repacking
kembali, tenda masuk ke keril huda, nunggu Iin selesai touch up, barulah 05.30 mencari sarapan di warung depan Kantor
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
06.00 tiba di pos lapor pendakian, tak lupa bersama
memanjatkan doa untuk kelancaran pendakian kali ini. 06.05 Pendakian dimulai
memasuki hutan hujan tropis dengan medan pendakian berbatu hingga pos Kandang
Badak.
06.42 tiba di Pos Rawa Gayonggong, belum ada yang
terlihat lelah. Tidak lama beristirahat kami langsung melanjutkan perjalanan. 10
menit kemudian tiba di jembatan kayu TNGGP berfose sesekali untuk mengambil
foto dengan latar Pangrango yang mulai tertutup kabut.
07.03 tiba di Pos Panyangcangan pertigaaan menuju air terjun Cibereum dan Puncak Gede Pangrango. Tidak ada pedagang yang berjualan di pos, berbeda kondisinya saat pendakian dilakukan di hari libur pos akan ramai dengan warung yang menawarkan makanan dan minuman ringan.
Rental Outdoor Depok 0838-2626-2651 |
10.30 mulai mendirikan tenda di area Kandang Badak,
kita memilih mendirikan di area lapang di atas dari sumber air atau shelter
yang biasa dijadikan mushola. Tiga tenda sudah berdiri, nesting, cookingset, dan kompor lapangan sudah siap
untuk memasak logistik siang kami. Saya memilih tidur sejenak untuk memulihkan
tenaga, karena summit attack ke Puncak Gunung Pangrango akan dilakukan siang
harinya juga yang pasti membutuhkan banyak tenaga.
12.00 selesai makan siang saya bersama tiga orang
lainnya Iin, Huda, dan Ratna melanjutkan perjalanan menuju Puncak Pangrango.
Bintang dan Lina menunggu di Kandang Badak menyiapkan makanan untuk kami
setelah turun dari puncak. Satu jam pertama langkah kaki masih stabil belum
banyak beristirahat melewati sisa-sisa pohon tumbang yang banyak dijumpai.
Semakin lama medan semakin miring melewati akar dan saluran air yang terbuat
alami diantara tanah gambut yang membentuk lorong. Beberapa kali langkah kaki
harus mempertemukan lutut dengan wajah. Setelah dua jam berjalan kami mulai
kelelahan, sesekali berhenti untuk menghela nafas. Hingga pada akhirnya pukul
15.00 kami berempat tiba di Puncak Gunung Pangrango di ketinggian 3.019 meter
di atas permukaan laut. Setelah 20 menit di atas puncak kami memutuskan turun
ke Lembah Mandalawangi, beruntung sekali sore itu hanya ada kami berempat
ditemani kabut dan bunga edelweis yang sedang mekar. TURUN.. pukul 16.00 kami
berpamitan dengan Mandalawangi. Langkah turun dan helaan nafas kini lebih baik
dbandingkan dengan naik tadi. Di tengah perjalan menuju Kandang Badak hujan
mulai turun tiada henti hingga malam tiba dan jalur pendakian menjadi gelap
gulita, cahaya dari lampu headlamp kini
yang menerangi jalan menuju tenda. Hingga pada akhirnya kami tiba di Kandang
Badak pukul 18.15. Hujan mulai berhenti, makan malam sudah siap dihidangkan. Pilihan
terakhir adalah TIDUR memulihkan badan ini untuk besok pagi summit attack ke
Gede.
Rabu, 17 Oktober 2018
Suara alarm membangunkan pukul 03.00, terlihat
belum ada yang berani keluar tenda. Entah karena masih terlelap atau mager oleh dinginnya suhu udara pagi itu.
Pukul 03.40 barulah saya orang yang pertama keluar tenda. Aktivitas pertama diluar
tenda tidak lain membangunkan kawan-kawan di tenda sebelah. Setelah semua
terbangun logistik kembali dikeluarkan. Pagi ini ada menu roti bakar, chicken wings, spagetti, dan teh hangat. PUKUL
04.30 barulah kami mulai melangkahkan kaki menuju Puncak Gede. Seluruh tim ikut
serta, sesekali mengatur nafas berhenti
sejenak diantara pepohonan, tanjakan setan, dan batas vegetasi berpasir yang
membuat langkah kaki semakin berat. 06.30 TIBALAH DI PUNCAK GEDE cuaca pagi itu
sangat cerah asap belerang keluar dari kawah di bawah puncak, Gunung Pangrango
terlihat gagah di depannya, agak jauh nampak bayang-bayang Gunung Salak ikut
menyapa. Suasana puncak pagi itu tidaklah terlalu ramai hanya ada beberapa
kelompok pendaki yang naik dari Suryakencana. Pukul 07.30 kami turun kembali ke
Kandang Badak. Pukul 08.30 tiba, beberapa dari kami menyiapkan makanan dengan
menu capcay, tempe, dan nasi goreng. Sebagian packing barang kembali untuk
persiapan turun. TURUN.. pukul 11.15 kami meninggalkan Kandang Badak menuju
Cibodas. Hanya berhenti sejenak di pos Air Panas, Batu Kukus 2, Rawa Denok 2,
dan Panyangcangan sisanya kami terus berjalan melanjutkan perjalanan hingga
tiba di Cibodas Pukul 15.00. Finish! Alhamdulillah. Tks to
Bintang, Huda, Iin, Lina, dan Ratna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar